TANGERANG -- Maesyal Rasyied, yang dikenal dekat dengan warga Nahdliyyin, dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Tangerang. Hal ini disampaikan oleh KH. Irsyadul Munir, salah satu tokoh NU di Kabupaten Tangerang. Ia menyatakan bahwa Maesyal Rasyied adalah calon Bupati yang memiliki kedekatan dengan Nahdliyyin. Sebagai mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesyal memiliki kesan positif di mata warga Nahdlatul Ulama berkat kontribusi kebijakan dan pemikirannya yang sejalan dengan Nahdlatul Ulama.
"Sosoknya sederhana, ramah, selalu tersenyum, komunikatif, tidak ragu untuk meminta maaf dan mengucapkan terima kasih. Setiap kali ada kegiatan Nahdlatul Ulama, ia selalu responsif dan menawarkan bantuan. Contohnya, inisiatif pembelian tanah untuk pembangunan gedung NU di Tigaraksa melibatkan ide dan gagasannya," jelasnya.
Program tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata. Sebelum mencalonkan diri sebagai bupati, ia juga berkomunikasi bahwa siap menyelesaikan pembangunan gedung Nahdlatul Ulama yang direncanakan tiga lantai. Komitmen ini sedang dipersiapkan oleh Pj. Sekretaris Daerah, meskipun ia belum menjadi Bupati, karena ia menitipkan penyelesaian gedung NU jika belum ditakdirkan menjadi Bupati.
Bukti komitmen Rudy Maesyal juga terlihat dalam kegiatan Konfercab dan pelantikan PCNU, di mana ia memberikan dukungan, terutama terkait konsumsi untuk 4000 jamaah NU yang hadir. Hal ini membangun komunikasi kolaboratif antara PCNU dan Pemerintah Daerah saat ini.
"Semoga, jika Rudy Maesyal Rasyied terpilih, hubungan ini akan semakin intens dan erat, mengingat PCNU memiliki program untuk mewujudkan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tangerang," tambahnya.
KH. Irsyadul Munir melanjutkan bahwa sosok seperti Rudy Maesyal sangat langka dan jarang ditemukan di kalangan pejabat pemerintah daerah yang mau memikirkan gedung NU dan kegiatan-kegiatan NU. Oleh karena itu, sebagai Nahdliyyin, ia merasa pantas untuk memberikan suaranya kepada Rudy Maesyal.
Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa ada di antara Nahdliyyin yang mendukung pasangan lain. Menurutnya, hal tersebut adalah hal yang wajar dan baik, karena diperlukan penyeimbang dalam mengawal demokrasi. Posisi NU tidak berpihak, tetapi selalu ada di mana-mana, berperan menjaga keutuhan, kedamaian, kerukunan, dan persatuan di Nusantara.
Di akhir obrolan, ia mengingatkan seluruh warga Nahdliyyin untuk berbondong-bondong mensukseskan pemilu tingkat Provinsi Banten dan pemilihan Bupati Kabupaten Tangerang, memilih sesuai hati, dan menolak praktik politik uang. Menghindari kemafsadatan lebih penting daripada mengambil keuntungan pribadi.
(Apang Supriyadi)