Pekalongan - 06/11/2024. Suasana haru menyelimuti Desa Watu Gajah, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa, 5 November 2024. Nenek Suparti, seorang warga desa yang tergolong kurang mampu, secara resmi menerima dan menempati rumah megah yang dibangun oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) DPD Kabupaten Pekalongan. Pembangunan rumah ini merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dan Hari Lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Acara serah terima yang dimulai pukul 19.30 WIB ini diiringi oleh lantunan Hadroh rebana Roudlotus Sa'adah dari Gandarum, Kabupaten Pekalongan, menciptakan suasana yang syahdu dan penuh emosi. Turut hadir dalam acara tersebut Kholifah Shiddiqiyyah Bapak Turmudi, Wali Talqin Shiddiqiyyah Bapak Wahudi, serta jajaran Forkopimcam Kesesi, tokoh masyarakat, dan pejabat desa. Ribuan pengunjung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pekalongan juga memadati lokasi untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah, Rohadi, menjelaskan bahwa rumah tersebut dibangun dalam waktu satu bulan dengan anggaran sekitar Rp150 juta. Selain itu, pembangunan rumah megah ini dilengkapi dengan meja, kursi, springbed, dan kompor dapur. "Anggaran pembangunan rumah ini berasal dari partisipasi dan kesadaran anggota OPSHID serta murid-murid Shiddiqiyyah yang ada di Kabupaten Pekalongan. Kami juga mendapat dukungan dari para simpatisan dari luar organisasi OPSHID yang peduli terhadap misi sosial kami," jelas Rohadi.
Meskipun masih dianggap sebagai organisasi minoritas, DPD OPSHID Kabupaten Pekalongan berhasil menjalankan program sosial yang diamanatkan oleh DPP OPSHID di Losari Ploso, Jombang, di bawah kepemimpinan Mochamad Subchi Azzal Tsani. Rumah baru ini menjadi simbol nyata kepedulian OPSHID terhadap masyarakat dan merupakan wujud kecintaan kepada bangsa Indonesia, semoga dapat memberikan harapan baru bagi Nenek Suparti dan keluarganya, yang kini memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman.